Selasa, 22 Juli 2014

menelaah naskah kuno

Telaah naskah
A. ANALISIS IDENTITAS BUKU
a.  Judul Buku                               :PETUALANGAN MARCOPOLO
b. Gigubah oleh                             :M. SAHRIL
c. Penerbit                                     :FIRMA “MADJU” MEDAN
d. Tempat terbit                            :JALAN SUTOMO P.339-342 MEDAN-INDONESIA
e. Pengatur teknik/lay out             :SYAMSIR
f. Dicetak oleh                              :PERC “MADJU” MEDAN
g. Cetakan                                     :PERTAMA
h. Tahun terbit                               :1974
i. Warna kertas                              :AGAK KECOKLATAN
j. Jumlah halaman                          :56 HAL
k. Jenis huruf yang digunakan      :TIMES NEW ROMAN
l. Warna tulisan                             :HITAM
m. Bahasa yang digunakan           :BAHASA INDONESIA
n. Jenis spasi                                  :1,0
o. Ukuran huruf                            :12
p. Hal. Yang hilang                       :27-30
q. Keadaan buku                           :TUA DAN SUDAH ROBEK
l. Tempat buku ditemukan            :PERPUSTAKAAN DAERAH JL. SULTAN ALAUDDIN DI DEPAN KAMPUS UNISMUH MAKASSAR



B. ANALISIS ISI
Hal 5-10          :Menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang bernama MARCO POLO. Ibunya berasal dari keluarga bangsawan sedangkan ayahnya hanya orang biasa yang beprofesi sebagai pedagang. Ayahnya selalu menceritakan pengalamannya selama merantau ke negeri orang ke pada Marco Polo sehingga membuat Marco Polo penasaran dan berkeinginan agar suatu saat nanti ia bisa melihat keindahan negeri orang dengan matanya sendiri.

Hal 11-14        :Marco Polo telah menginjak usia tujuh belas tahun. Akhirnya apa yang telah ia cita-citakan selama ini rupanya dikabulkan tuhan. Ia pergi bersama ayahnya dalam rangka berdagang. Ia pergi mengembara sekitar tahun 1271 Masehi. Dengan menggunakan perahu kecil ia menyeberangi laut tengah kemudian melanjutkan mengendarai kereta kuda menuju Amerika. Telah banyak negeri ia datangi dan banyak pula cerita yang ia dapatkan. Kadang ia melintasi sebuah negeri yang airnya asin dan tak ada air tawarnya.

Hal 15-18        :banyak negeri yang telah Marco lalui bersama ayahnya diantaranya Cina, Afganistan, Balkh, serta gurun pasir yang terjang dan bisa merenggut nyawa bagi orang yang kurang berhati-hati saat melintasinya. Selama empat puluh hari lamanya Marco dan ayahnya melakukan perjalanan sampailah ia di Kashgar yang menjadi pusat perdagangan.

Hal 19-22          :Marco polo memasuki tanah Rusia yang merupakan kota bangsa Mongol yang terbesar. Rusia adalah negeri yang amat luas dan pernah ditaklukkan oleh bangsa Mongol dibawah pimpinan Ogodai Khan tahun 1240. Dari Rusia mereka memasuki Siberia yang terkenal dengan “Negeri Senja”  karena di sana orang tak pernah melihat matahari. Di sebelah Selatan dan Barat Siberia, terdapat suku bangsa Mongol, yang disegani dan ditakuti seluruh kerajaan dalam dunia. Pada tahun 1162 lahirlah seorang putera penghulu yang diangkat menjadi raja karena keperwiraan dan kecakapannya dalam peperangan. Raja itu bernama Jenghis Khan. Tapi Jenghis Khan mati dalam peperangan melawan puteri bulan, akhirnya iapun digantikan pleh anaknya yang bernama Ogodai Khan. Ogodai emeninggal dalam peperangan melawan bangsa Hongaria dan mangalahkan raja bola IV. Kemudia ia digantikan Mangu Khan, ialah yang mangalahkan raja Baghdad pada tahun 1258. Mangu Khan mati sebagai pahlawan. Ia digantikan oleh Kublai Khan.

Hal 23-26        :Marco Polo da ayahnya berjalan melalui Negeri Syam terus ke Mosul. Dari situ mereka menuju Baghdad dan Ormuz. Setelah itu mereka berjalan kesebelah utara Afganistan terus memudi sungai Amu Darya sampai ke Pamir. Lalu menyeberabgi sungai Yarkand, Chotan dan danau Lob. Habis itu mereka menempuh gurun pasir Gobi. Setelah bertahun-tahun lamanya mereka menempuh perjalanan yang mengerikan, pada tahun 1275 ia sampai ke Tanah Cina. Tanah Cina itu bertembok batu yang panjangnya hampir 2450 kilometer,tingginya 16 meter,llebar alasnya 8 meter,lebarpuncaknya 5 meter. Pada tahun 1280 Kublai Khan cucu dari Jenghis Khan menerobos dan menaklukkan negeri itu.

Hal 31-35        :Marco Polo dan ayahanya sangat disukai oleh Kublai Khan. Selama di sana mereka diangkat menjadi kerabat Raja dan tinggal dalam istana. Kublai Khan mengangkat mereka sebagai pembantu utamanya, ayahnya menjadi penasehat dan Marco Polo menjadi jurutulis. Hampir semua surat dan berkas penting dia yang tulis.

Hal 36-40        :pada tahun 1290 Kublai Khan mempersiapkan tentaranya untuk menyerbu kota Chengtu.  Marco Polo sebagai orang kepercayaan Kublai Khan membawa surat kepada Raja Chengtu untuk mengajak perang. Raja yang masih muda itu tersenyum dan membalas surat itu dengan singkat, ”sebagai seorang Raja marilah kita mengadu nasib, dibawah kilatan pedang!”. Kota Chengtu menjadi lautan api. Raja dan semua kerabat istana tak mau menyerah, mereka melawan dengan gagah berani. Akhirnya mereka mati sebagai pahlawan. Pasukan Kublai Khan yang sebagai lebah mengamuk meneruskan perjalanan, menuju negeri yang diperintah oleh Kaisar Sung. Kaisar Sung seorang Raja yang arif dan bijaksana. Setelah ia menerima sepucuk surat yang disampaikan oleh Marco Polo, ia pun langsung menulis surat dengan tangan gemetar . dalam surat itu dinyatakannya bahwa ia menyerahkan kerajaannya serta semua daerah kekuasaannya bersama rakyat yang dicintainya. Surat itu dibuatnya demi keselematan rakyat dan anak cucunya kemudian hari.

Hal 41-46        :sampai di Samarkand, Marco Polo mendengar berita bahwa angkatan laut Kublai khan yang dikirkannya ke Negeri Jepang di bawah pimpinan Chen Yu mendapat kekalahan, hanya sebagian kecil yang mendarat kembali. Bukan main marahnya Kublai Khan mendengar kabar itu. Ia menjatuhkan hukuman mati terhadap panglima Chen yu yang ketika itu sedang sakit keras, karena tak pernuh menempuh lautan. Sejak dikalahkannya Kaisar Sung pada tahun 1276, sekarang Kublai Khan menjadi Raja  yang ditakuti.

Hal 47-51        :bertahun-tahun lamanya Marco Polo di rantau orang, mengabdi untuk kepentingan Kublai Khan. Ia telah pergi ke berbagai daerah sebagai utusan. Kadang-kadang ia pergi sendiri atau dengan berbagai orang perwira, tetapi sudah tentu atas izin Kublai Khan. Kemudian kembali dengan berbagai cerita yang belum pernag didengan Kublai Khan dari siapapun juga. Oleh sebab itulah ia di sayangi Kublai Khan, tetapi orang lain dalam lingkungan istana banyak yang merasa iri hati kepadanya. Telah berulang kali ia memohon kepada Kaisar untuk diperkenankan pulang ke tanah airnya, tetapi Kublai Khan mencegahnya. Pada suatu ketika datanglah beberapa orang utusan dari Raja Parsi yang bernama Aragon Khan. Raja Parsi itu ialah kemanakan Kublai Khan. Aragon Khan memohon kepada Kubahi Khan supaya dicarikan permaisuri seorang Raja. Gadis itu bernama Gogatin, sebagai wakilnya dalam perjalanan itu, Kublai Khan terpaksa melepas Marco Polo dengan Ayah dan pamannya mengantarkan permaisuri itu ke Parsi, setelah itu Marco Polo boleh kembali ke Tanah airnya.


Hal 52-56        :Marco Polo pulang ke tanah airnya melintasi Tibris, Trebisonde, Borporus dan Istambul. Akhirnya mereka sampai ke Venezia. Selam 24 tahun ia meninggalkan kota Venezia, banyak benar perubahan di tanah airnya. Marco Polo bertualang dan mengembara di negeri orang sejak usia 17 tahun dan pulang setelah berumur 41 tahun. Mereka menyusuri jalan raya yang tak asing lagi bagi mereka, meskipun sudah lebih dari 24 tahun ditinggalkannya. Mereka berangkat pada tahun 1271 dan pulang pada tahun 1296. Baru saja berapa bulan Marco Polo berada di Venezia, pasukan berkuda Kublai Khan sudah memasuki daerah yang ada di perbatasan. Marco Polo terpaksa memanggul senjata untuk menjaga martabat bangsa dan tanah airnya. Ketika tentara berkuda Mongol itu hampir menjejakan kakinya ke Tanah Venezia, tiba-tiba terdengar kabar bahwa Kaisar Kublai Khan meninggal dunia. Oleh sebab itulah penyerbuannya ke Venesia dihentikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar